Mataram – Pihak PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yang merupakan bagian dari holding BUMN pariwisata InJourney. Telah mengumumkan jajaran komisaris baru. Namun demikian dari lima orang komisaris tersebut, tidak ada satupun berasal dari putra daerah Provinsi NTB.
Adapun jajaran komisaris baru ITDC yang sudah resmi diangkat pada 30 Juni 2025 lalu. Yakni Irna Narulita sebagai Komisaris Utama. Irna diketahui merupakan mantan Bupati Pandeglang, Politisi PAN, dan juga Istri Wagub Banten sekarang ini.
Kemudian empat komisaris lainnya yakni, Asnaedi asal Sulawesi Selatan. Selanjutnya Ari Sihasale merupakan seorang aktor, model, penyanyi, produser dan sutradara Indonesia. Kemudian Faldo Maldini asala Sumatra Barat, merupakan politisi PSI. Terakhir Ekos Albar merupakan Politisi PAN.
“Alhamdulillah, saya mendapat amanah untuk menjabat sebagai Komisaris Utama ITDC, bersama empat dewan komisaris lainnya. Ini adalah kepercayaan besar dari negara, dan saya siap menjalankan tugas untuk mendukung pengembangan, serta pengelolaan pariwisata Indonesia,” ujar Irna Narulita, yang dikutip dari Satelit News, pada Rabu (2/7/2025).
Istri Wakil Gubernur (Wagub) Banten Dimyati Natakusumah ini, menjelaskan bahwa ITDC merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pengembangan kawasan pariwisata nasional. Saat ini, ITDC fokus pada pengelolaan dua destinasi strategis kelas dunia, yakni The Nusa Dua di Bali dan The Mandalika, di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Dari Nusa Dua hingga Mandalika, kami tidak hanya membangun destinasi, tetapi juga menghadirkan ruang untuk pertumbuhan ekonomi, harmoni budaya, dan pariwisata yang berkelas dunia,” ungkap Irna.
Ia menambahkan, ITDC dan InJourney berkomitmen untuk mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Menurutnya, kawasan Nusa Dua dan Mandalika bukan hanya destinasi, tetapi wajah Indonesia di mata dunia.
“Nusa Dua dan Mandalika, adalah ikon masa depan pariwisata Indonesia-berkelas dunia, ramah lingkungan, dan kaya nilai budaya,” tutur Irna.
Ditempat terpisah, Anggota Komisi III DPRD NTB, Muhammad Aminurlah menyayagkan pengisian komposisi komisaris ITDC sama sekali tidak mengakomodir putra daerah NTB. Padahal sebelumnya selalu ada perwakilan putra daerah yang duduk di jajaran Komisaris.
“Harusnya ITDC ini diisi oleh putra-putri daerah terbaik yang punya kemampuan kenapa tidak kita manfaatkan, kita hanya ingin memastikan bahwa putra-putri daerah terbaik diberi ruang dan kepercayaan,” ungkapnya kepada Wartawan pada Kamis, 3 Juli 2025.
Menurutnya, ketimpangan keterwakilan putra daerah dalam jajaran direksi atau komisaris ITDC akan merugikan daerah. Yerutama ketika perusahaan menghadapi persoalan-persoalan internal dan eksternal yang erat kaitannya dengan kondisi sosial masyarakat lokal.
“Perlu kearifan lokal disitu, tanpa ada orang dalam yang memahami akar persoalan, tidak mungkin masalah bisa diselesaikan dengan baik. Harus ada orang yang tahu tentang kultur lokal,” tegasnya.
Politisi PAN itu juga mendorong agar Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, mengambil langkah strategis untuk memperjuangkan keterlibatan putra daerah di tingkat pusat, termasuk dengan membuka komunikasi langsung dengan Kementerian BUMN.
“Kalau bisa kita hadir bersama-sama ke sana (Jakarta), ke kementerian, agar posisi NTB bisa didengar. Kita ingin tahu juga berapa persen keterwakilan NTB di komisaris dan direksi IDTDC. Jangan sampai tidak ada sama sekali,” ujarnya.
Sebelumnya, jajaran komisaris ITDC pernah diduduki oleh figur NTB yakni H. Irzani. Ia menjabat sebagai komisaris sejak tahun 2020. Namun per tanggal 14 Februari 2025,
Irzani sudah tidak menjabat sebagai Komisaris di ITDC. (cw-ril)
Comment