Lombok Barat – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, akhirnya mengungkap motif di balik kasus pembunuhan Brigadir Esco Faska Rely, anggota Polres Lombok Barat yang ditemukan tewas (24/8/2025) lalu. Berdasarkan hasil penyelidikan, faktor ekonomi diduga menjadi pemicu utama peristiwa tragis tersebut.
“Dari rangkaian peristiwa dan fakta yang telah kami simpulkan, motifnya diduga dipicu oleh perselisihan faktor ekonomi,” ujar Kepala Polres Lombok Barat, Kompol Kadek Metria, saat konferensi pers di Aula Patria Tama, Mako Polres Lombok Barat, Kamis (16/10/2025) sore.
Ia menjelaskan, sebelum insiden terjadi, sempat terjadi cekcok antara pelaku dan korban, yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan, tersangka kemudian menghabisi korban di dalam rumahnya, dengan menggunakan benda tumpul dan senjata tajam.
“Keterangan antara pelaku dan korban kemudian berujung pada tindakan kekerasan, mengakibatkan korban mengalami luka serius hingga akhirnya meninggal dunia,” tegasnya.
Namun demikian, Metria menegaskan bahwa rincian lengkap motif ekonomi tersebut masih dalam proses pendalaman oleh penyidik.
“Kami belum bisa sampaikan bagaimana motif secara detail, tentang apa yang terjadi sebelumnya hingga akhirnya dilakukan pembunuhan. Akan dibuka nanti di persidangan,” tambahnya.
Dalam kasus ini, Brigadir Rizka Sintya telah ditetapkan sebagai tersangka utama. Polisi juga telah menetapkan empat tersangka lainnya, yakni SA, PA, DR, dan NU, berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan sehari sebelumnya.
Atas perbuatannya, Brigadir Rizka Sintya disangkakan dengan Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dengan ancaman pidana 15 tahun penjara, serta Pasal 340 dan 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pembunuhan biasa dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Sebagai informasi, Brigadir Esco ditemukan tewas mengenaskan di kebun belakang rumahnya di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, pada 24 Agustus lalu, dalam kondisi sudah membusuk dengan leher terikat tali di bawah pohon.
Awalnya, kematian Esco diduga akibat gantung diri. Namun hasil autopsi mengungkap adanya tanda-tanda penganiayaan.(cw-buk)
Comment