Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal melantik dan mengambil sumpah jabatan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi NTB masa bakti 2025–2030, di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Selasa (3/6).
Gubernur menekankan, zakat merupakan salah satu instrumen sosial paling penting dalam ajaran Islam. Ia menilai zakat sebagai mekanisme redistribusi ekonomi yang telah terbukti mencegah terjadinya penumpukan kekayaan di satu kelompok masyarakat sejak zaman Rasulullah.
“Orang boleh mengejar kekayaan sebesar apa pun, tapi 2,5 persen harus balik untuk penguatan mereka yang tertinggal,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa zakat ditujukan kepada mereka yang belum mampu bersaing secara ekonomi. Dengan pemberdayaan yang tepat, kelompok ini diharapkan tidak hanya menjadi penerima zakat, tetapi kelak bisa menjadi pemberi zakat.
Karena itu, Gubernur meyakini BAZNAS dapat menjadi pilar utama pembangunan NTB, khususnya dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem. Ia meminta BAZNAS untuk turun langsung ke lapangan, tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga melakukan pemberdayaan agar masyarakat dapat mandiri dan keluar dari ketergantungan.
“BAZNAS harus mentransmisikan kekuatan, bukan sekadar memberikan bantuan,” tegasnya.
Gubernur menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi NTB siap memberikan dukungan penuh kepada BAZNAS dalam menjalankan peran strategisnya.
“Selamat kepada pimpinan BAZNAS yang baru terpilih — mari kita sama-sama bergandengan tangan dengan Kanwil Kemenag sebagai tiga pilar untuk bersama-sama membangun NTB ke depan,” tutupnya.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., para kepala OPD lingkup Pemprov NTB, serta pimpinan BAZNAS kabupaten/kota se-NTB.
Comment